Dana Sedekah yang entah kemana
Dana Sedekah yang entah kemana
Umat muslim percaya dan mengimani ajaran luhurnya yaitu sedekah dapat membawa kemaslahatan dan kebermanfaatan baik bagi si pemberi maupun si penerima
Rasional tidak membantah akan manfaat yang di peroleh oleh penerima
Tetapi keyakinan yang di imani oleh para pemberi sedekah lebih kuat dan terjaga kekuatannya melalui pengetahuan- pengetahuan yang di ajarkan lewat dakwah dengan berbagai variasi di dalamnya
Katakan lah media sosial
Jika setiap orang memegang hape. dia mempunyai kesempatan meng akses dakwah tersebut di berbagai platform sosial media.
Kemudahan yang mendorong upaya masal gerakan secara serentak dengan pengetahuan tersebut
Namun sangat di sayangkan adanya pihak pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan celah tersebut
Kita bisa lihat semakin banyak iklan memanfaatkan ketakwaan seseorang untuk memberikan uangnya dengan percuma
Beberapa kejadian ada yang terendus di jadikan ladang penipuan
Bahkan lebih ekstrim lagi sebagai penyuplai dana pelaku teror negara
Pada taraf amatiran niat baik seseorang untuk bersedekah di jadikan objek menguntungkan untuk meraup keuntungan
Maka tak heran sebagian pengemis
Lebih banyak pada momen-momen di saat agama banyak menganjurkan sedekah pada waktu itu contohnya seperti hari Jumat
Jumlah mereka bertambah karena menyadari orang yang bertakwa dan beriman banyak bersedekah di hari itu
Pada tahap profesional kita bisa lihat
Penyalahgunaan donasi di sebuah web bahkan menggunakan fitur beriklan
kita sebagai manusia di jadikan ladang bisnis kesempatan yang memanfaatkan nilai luhur dalam beragama
Waspada dan hati-hati sangat mutlak di perlukan alih-alihmengharapkan pahala Allah SWT ternyata membantu kejahatan orang lain dengan dana kita
sebelumnya saya sempat menyinggung di artikel SEDEKAH tentang adanya penyelewengan dana yang entah kemana tujuannya
Secara mengamati mental-mental kejahatan yang timbul bahkan menganggap ketakwaan seseorang bisa di manfaatkan ternyata sudah tergambar dalam Al Qur'an surat Yusuf
وَجَاۤءَتْ سَيَّارَةٌ فَاَرْسَلُوْا وَارِدَهُمْ فَاَدْلٰى دَلْوَهٗ ۗقَالَ يٰبُشْرٰى هٰذَا غُلٰمٌ ۗوَاَسَرُّوْهُ بِضَاعَةً ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِمَا يَعْمَلُوْنَ - ١٩
Dan datanglah sekelompok musafir, mereka menyuruh seorang pengambil air. Lalu dia menurunkan timbanya. Dia berkata, “Oh, senangnya, ini ada seorang anak muda!” Kemudian mereka menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Yang kurang lebih dari sudut pandang yang saya pahami ternyata
Manusia mulia yaitu Nabi Yusuf di pandang sebagai komoditas menguntungkan untuk di jual belikan
bukan sebagai manusia yang harus di tolong dalam sumur
Manusia dengan segala keterbatasan
maupun dengan segala ketaatan di manapun posisi dia berada
Selalu saja ada orang orang yang bermental jahat memanfaatkan segala celah yang ada
Post a Comment for " Dana Sedekah yang entah kemana"