Nasihat-nasihat Abuya Uci Turtusi
Nasihat-nasihat Abuya Uci Turtusi
.
Tanggal 6 April 2021 yang lalu menurut kabar praktisi rukiyah wilayah Tangerang Ustadz maroin
Telah meninggal Abah Uci atau nama lengkapnya Abuya kyai haji Uci Turtusi bin Dimiyati bada subuh Pimpinan pondok pesantren Al istiqlaliyah Cilongok pasar Kemis Tangerang Banten
Sontak semua akun yang berhubungan di wilayah Tangerang memberitakan akan kepulanganya Abah
Sosok yang di kenal karismatik mampu membawa kepemimpinan pondok pesantren dengan gemilang
Salah contohnya pengajian yang rutin di bawakan Abah uci
Ketika saya mengikuti pengajiannya seluruh area komplek pesantren penuh dengan jamaah yang datang dari berbagai penjuru wilayah Tangerang
Inipun menjadi salah satu keberkahan bagi penduduk sekitar yang menjajakan minuman kopi dan sejenisnya hingga makanan dan kuliner lainnya
Awal mula kekaguman lahir dari riwayat para pecintanya
Sesekali mencoba mencari informasi tentangnya
Karena begitulah
Sudah menjadi Naluri
Di cinta karna di kenal
Mengenal kemudian mencinta
Pernah ikut juga dalam pengajiannya
Walau menjadi pendengar pinggiran
Merenungi kalimat-kalimatnya
Merasakan kekagumannya
Yang terasa keberkahannya bagi masyarakat sekitar
Ini status kekaguman yang saya coret kan di didnding Facebook
Lalu kemudian muncullah berbagai cerita dan kejadian yang sebelumnya terpendam untuk mengenang jasa jasa dan ke hebatannya
Satria pribadi menulis ini tidak lain adalah bentuk penghormatan dan sekaligus tempat mengenang waktu
kehilangannya tokoh besar
Dari silsilah garis keturunan nya hingga nasihat-nasihat yang sering di sampaikan kepada para jamaah
Berikut nasihat -nasihat Abah Uci turtusi pimpinan pondok pesantren al istiqlaliyah
1. "Hidup itu singkat, antara adzan dan shalat. Lahir diadzankan dan mati dishalatkan. Jadi apa yang mau kita sombongkan?"
.
2. "Ingat, dunia hanyalah persinggahan dari sebuah perjalanan panjang. Dunia bukanlah tujuan, namun hanya ladang tempat bertanam amal kebaikan."
.
3. "Banyak orang berfikir bagaimana mencari hidup yang baik, tapi mereka lupa mencari bagaimana mati yang baik."
.
4. "Dunia ini fana, ia akan rusak. Namun yang lebih rusak adalah hati manusia yang mengejar dan mencintai dunia."
.
5. "Hidup itu harus seperti air yang lurus. Hati kita harus diluruskan. Hati itu ibarat air pembersih dzahir kita."
.
6. "Kita hidup jangan sekali-kali takut dibenci oleh sesama manusia, namun takutlah dibenci oleh Allah Swt."
semoga kita semua bisa meneladani dan mengamalkan nasihat nasihat serta ilmunya aamiin
Teruntuk Abuya Uci Turtusi, lahul faatihah
.
Post a Comment for "Nasihat-nasihat Abuya Uci Turtusi"